Kamis, 28 Oktober 2021



DIDI PETET in WPAP


Didi Widiatmoko, (12 Juli 1956 – 15 Mei 2015) lebih dikenal sebagai Didi Petet adalah seorang aktor Indonesia. Karirnya membentang tiga dekade, mendapatkan pengakuan atas penampilannya di film, televisi, dan panggung, ia adalah salah satu bintang film paling populer dan dihormati di generasinya. Terkenal karena peran pendukung dan karakternya yang khas—biasanya orang rendahan, eksentrik, pengganggu dan orang aneh—ia berakting di banyak film, termasuk peran utama, dari awal 1990-an. Sepanjang karirnya, ia telah menerima banyak penghargaan, termasuk satu Piala Citra Festival Film Indonesia, untuk perannya dalam film Cinta Anak Jaman (1988) sebagai Aktor Pendukung Terbaik.

sumber  : 
https://id.wikipedia.org/wiki/Didi_Petet

 

 

SAWUNG JABO in WPAP


Sawung Jabo
, terlahir dengan nama Mochamad Djohansyah (lahir 4 Mei 1951), adalah seniman dan musisi kondang Indonesia yang dikenal dengan keterlibatannya dalam hampir segala bentuk kesenian baik itu bermusikteatermelukis, dan juga tari. Sawung Jabo dikenal dalam konsepnya yang menggabungkan elemen musik Barat dan Timur, khususnya Jawa. Dia paling dikenal melalui keterlibatannya dalam grup musik "Swami" dan "Kantata Takwa" bersama musisi-musisi kenamaan Indonesia lainnya pada akhir tahun 80-an dan tahun 90-an seperti Iwan FalsJockie Suryoprayogo, dan juga sponsor mereka, pengusaha Setiawan Djodi. Merekalah yang melahirkan lagu-lagu terkenal yang bertemakan sosial dan politik seperti "Bento""Bongkar""Hio""Kuda Lumping", dan "Nyanyian Jiwa". Lagu-lagu tersebut menjadi populer setelah dimainkan dalam konser akbar Kantata Takwa di Stadion Utama Gelora Bung KarnoJakarta, 23 Juni 1990. Proyek musik Kantata tersebut kemudian diabadikan dalam film "Kantata Takwa" (2008) arahan sutradara Eros Djarot dan Gotot Prakosa. Sawung Jabo dikenal produktif dalam melahirkan karya seni atau terlibat dengan para seniman dari bermacam daerah seperti SurabayaYogyakarta SoloBandungSidoarjoJember, bahkan sampai negara Australia.



Minggu, 22 Maret 2015

Line Art


 Bunda....Wanita terhebat buatku dan Deo anakku..
Anna Merie Deo Gratias... Mungil,Ceria, Pinter dan membanggakan keluarga kecil kami..


Art Work ...Kado Weeding 
 Athar.. Art Work sebagai kado ulang Tahun

 M. Hatta Tokoh pengembang bangsa.. Pinter,Berwibawa,pandai mengatur Ekonomi negara....
Edric.. Art Work sebagai kado ulang Tahun

 Aris Family... Art Work Thanks Bro for Order

Kamis, 12 Maret 2015

WPAP




Bob Marley menikahi Rita Marley pada Februari 1966. Dan Rita-lah yang memperkenalkan Bob pada Rastafarianism. Pada tahun 1969, Bob, Tosh dan Livingston secara penuh telah memeluk Rastafarian, yang sangat memengaruhi musik mereka dan reggae pada umumnya. ama empat tahun terakhir.
Bob Marley mengawali karirnya dengan the Wailers, grup yang dia bentuk bersama Peter Tosh dan Bunny Livingston pada tahun 1963.
The Wailers berkolaborasi dengan Lee Scratch Perry, menghasilkan hit-hit unggulan seperti Soul Rebel, Duppy Conquerer, 400 Years dan Small Axe. Kolaborasi tersebut berakhir pahit karena Perry menjualnya di Inggris tanpa persetujuan the Wailers. Namun peristiwa tersebut berbuah manis, Chris Blackwell, pemilik Island Records mengontrak the Wailers dan memproduseri album mereka CATCH A FIRE dan BURNIN.
Pada tahun 1976, Bob Marley hijrah ke Inggris. Kreatifitasnya tak mereda, EXODUS berhasil nangkring di British charts selama 56 minggu. Kesuksesan ini diikuti album berikutnya, yaitu KAYA. Kesuksesan tersebut mampu mengantarkan musik reggae ke dunia barat untuk pertama kalinya.
Pada tahun 1977, Bob Marley divonis terkena kanker kulit, namun disembunyikan dari publik. Bob Marley kembali ke Jamaica tahun 1978, dan mengeluarkan SURVIVAL pada tahun 1979 diikuti oleh kesuksesan tur keliling Eropa.
Bob Marley melakukan 2 pertunjukan di Madison Square Garden dalam rangka merengkuh warga kulit hitam di Amerika Serikat. Namun pada tanggal 21 September 1980, Bob Marley pingsan saat jogging di NYC's Central Park. Kankernya telah menyebar sampai otak, paru-paru dan lambung. Penyanyi reggae inipun akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya di Miami Hospital pada 11 Mei 1981 di usia 36 tahun, dengan meninggalkan seorang istri dan 5 orang anak.


Wedha Abdul Rasyid (lahir di PekalonganJawa Tengah10 Maret 1951; umur 64 tahun) adalah seniman grafis Indonesia. Ia dikenal sebagai pencipta aliran WPAP (Wedha's Pop Art Potrait) atau FMB (Foto Marak Berkotak), atas jasanya ini ia dijuluki bapak ilustrasi Indonesia.
Ia berprofesi sebagai ilustrator sejak dekade 1970-an. Mulai 1977, ketika bergabung dengan majalah Hai, ia banyak membuat ilustrasi terutama karya-karya fiksi Arswendo Atmowiloto dan Hilman Hariwijaya. Salah satu yang terkenal adalah karya fiksi Lupus. Di majalah itu juga ia mengerjakan potret para tokoh dunia yang menjadi liputan majalah tersebut.[1]
Pada tahun 1990, Wedha kemudian mencanangkan cara baru untuk menggambar ilustrasi wajah. Hal ini dilakukan dikarenakan penurunan daya penglihatanya karena usia yang telah mencapai 40 tahun sehingga ia sulit menggambar wajah dalam bentuk yang realistis dan detail. Wedha kemudian mencoba illustrasi bergaya kubisme untuk gambarnya. Gaya ini kemudian tumbuh dan semakin populer sebagai bagian dari gaya pop art bahkan hingga dengan saat ini. Gaya ilustrasi ini disebut Wedha’s Pop Art Potrait (WPAP), bahkan ada yang menyebutnya sebagai aliran Wedhaism.[1]
Mencoba mengapresiasikan cinta lewat warna warni...
Mayga Indraswara lahir 4 Mei 1984 yang telah menemaniku dalam suka duka sejak 4 Mei 2008 dan telah memberikan anugerah yang terindah  ANA MERIE DEO GRATIAS pada 7 Februari 2009...


Awal karier[sunting | sunting sumber]

Ari pertama kali membentuk Outsider Band sewaktu sekolah di SMA Negeri 2 Surabaya bersama Wawan Juniarso (drummer Dewa)Piyu (gitaris Padi). Kemudian ia bergabung dengan Lost Angels Band, yang kelak menjadi Boomerang.
Ia kemudian bergabung dengan Down Beat, yang kemudian berganti nama menjadi Dewa, dan berubah lagi menjadi Dewa 19. Band ini menjadi besar, dan hampir setiap album yang dikeluarkan terjual ratusan ribu kopi. Di tengah kesibukannya menjadi personel Dewa, Ari berhasil menyelesaikan studinya di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.

Pasca keluar dari Dewa 19[sunting | sunting sumber]

Sejak dirilisnya album Pandawa Lima tahun 1997, hubungan Ari dengan Dewa 19 mulai memburuk, terlebih ketika Ari mulai mengonsumsi narkoba dan akhirnya ia dikeluarkan oleh Ahmad Dhani sebagai anggota Dewa, dan posisinya sebagai vokalis digantikan oleh Once. Meski demikian, Ari sempat menjadi backing vocal lagu Roman Picisan dalam album Dewa Bintang Lima.
Setelah resmi keluar dari Dewa, Ari mulai menggarap album solonya. Ari muncul kembali ke dunia hiburan, tampil duet bersama Melly Goeslaw, yang kemudian sukses besar di pasaran. Tahun 2001 Ari mengeluarkan album solo pertamanya Sendiri Dulu, yang juga sukses besar dengan tembang andalannya Misteri Ilahi. Di album ini ia dibantu oleh Bebi (Romeo), Bimo Sulaksono (Romeo, ex-Netral), Erwin Prasetya (ex-Dewa 19), Andra (Dewa 19), Bongky (BIP, ex-Slank), Anto Hoed (Potret), Denny Chasmala, dan Andi Rianto. Tahun 2003 ia kembali merilis album keduanya Keseimbangan. Pada album ini ia menggandeng musisi-musisi hebat seperti Ahmad Dhani, Piyu (Padi), Andra (Dewa), Bebi Romeo, Ricky (Five Minutes), Marshal (ADA Band, ex-Dr.PM). Tahun 2004 ia merilis album ketiganya Kulihat, Kudengar, Kurasa, dimana salah satu lagunya menjadi sound trackfilm layar lebar dengan judul sama, Mengejar Matahari.
Ari mengeluarkan album keempatnya dengan tajuk "Selalu Ada" pada tahun 2006. Di album ini, lagu Cinta Terakhir menjadi andalannya.
Pada tahun 2007, Ari merilis album "The Best of" dengan salah satu lagunya, Aku dan Dirimu, di mana Ari duet bersama Bunga Citra Lestari.
Pada tahun 2012, Ari meluncurkan sebuah album yang diberi judul Yang Terbaik. Album ini hanya dijual di gerai KFC di seluruh Indonesia. Album ini memuat delapan single pilihan dari lima album studio sebelumnya, ditambah enam lagu terbaru "Kisah Kita", "Karena Aku Tlah Denganmu", "Cintailah Aku Sepenuh Hati", "Satu Cinta", "Doa Untuk Cinta" dan "Cinta Adalah Misteri".
Pada tahun 2014, tanggal 18 Juli 2014, Ari Lasso merilis single terbaru yang berjudul Kamu Egois yang secara resmi diputar di 76 Radio seluruh Indonesia.
ANA MERIE DEO GRATIAS anugerah terindah dan terbesar bagi keluarga kecil kami, yang telah menjadi penyemangat hidup kami sejak 7 Februari 2009 ..
Teruslah menjadi anak yang Membanggakan nak....


Donny yang berdarah Maluku Utara ini terjun ke dunia musik sejak umur belasan tahun dan sempat bergabung dengan Fancy Junior. Donny Fattah, sang pembetot bass God Bless merupakan salah satu pendiri dan pilar utama grup rock, di samping Achmad Albar, Fuad Hassan(alm), Yockie, dan Ludwig Lemans. Karier bernusik dimulai ketika mereka menggebrak pentas rock di Lemans Pub. Waktu itu masih memakai nama Crazy Wheels yang merupakan cikal bakal lahirnya God Bless yang dibentuk pada 5 Mei 1973, ketika mereka menembus panggung Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Cabikan bass gitarnya banyak memberikan sumbangsih terhadap warna musik dan Donny merupakan tipikal pemain bass yang selalu melakukan improvisasi, ketika beratraksi di atas panggung. Ia diajarkan oleh para pemain bass top dunia, seperti Stanley Clarke danGeedy Lee (Rush), permainannya semakin canggih dan selalu dinobatkan sebagai jawara bass Indonesia.[2] Gaya Donny sempat menjadi trendsetter bagi para pemain lokal, termasuk di Malaysia dan Singapura. Ia memperkenalkan teknik funky thump yang diciptakan oleh pemain bass nomor satu dunia tahun 1978, Stanley Clarke. Teknik itu sempat menjadi tren baik di Indonesia maupun di beberapa negara di ASEAN.
Lima album plus dua single hit telah ia lahirkan bersama God Bless. Hal itu merupakan bukti kuat bahwa Donny tidak pernah absen dalam proyek album-album God Bless. Bagi para fans grup ini dan pecinta musik rock nusantara tentu sudah tidak asing lagi dengan lagu-lagu karya Donny seperti Semut Hitam, She Passed Away, Musisi, Anak Adam atau Setan Tertawa.
Selfie ...










DIDI PETET in WPAP Didi Widiatmoko , (12 Juli 1956 – 15 Mei 2015) lebih dikenal sebagai  Didi Petet  adalah seorang aktor Indonesia. Karirny...